KURANG PIKNIK

4:24:00 AM

LRT dari KL Sentral

Hidup di perantauan membuat gerak langkah aku terikat kontrak tidak ada libur panjang tidak ada quality time hari hari yang cukup padat teman yang sama satu asrama jarang sekali bisa kumpul bersama teman dari kalangan profesi lain, makanan instan setiap hujung bulan dan lingkungan yang sulit berkembang.

Pagi jam 10:00  motor tua yang aku beli 3 tahun lalu menjadi peneman langkahku bertemu banyak orang, dia lahir dari bisnis yang aku jalani bersama temanku menjual baju bisa di lihat disini kalau mau, setiap akhir pekan aku bawa dia keliling mencari suasana baru ke tempat yang belum pernah aku kunjungi. Aku tak berfikir simplistic (memudahkan) dengan selalu melakukan aktivitas yang sama karena aku tak akan kemana mana dengan corak kehidupan yang itu itu saja.

Aku menyayangkan jika hari libur kamu habiskan di atas kasurmu yang busuk hanya berbaring melayan media sosial seperti mayat hidup, berhentilah makan terlalu banyak seperti orang lain karena kamu akan menjadi malas, apa? kamu capek setelah seharian bekerja? Alasan. Selangkah keluar rumah saja itu sudah bisa menghidu bau tanah dan melihat lingkungan sekitar, Nikmati saja hapemu sampai kamu puas baca status facebook temanmu yang sudah traveling kemana mana, sementara kau?

Aku sendiri malas baca berita harian, media sosial yang menyibuk dengan drama sosial isu politik yang di bulak balik, sampai kapan kamu mau jadi pendengar, kesedihan dan wajah muram telah disapu olehnya. Bodoh! Aku tau caraku sendiri to be fun!. karena aku yakin hidayah Tuhan tidak mungkin menyusup masuk kepada mereka yang makan gaji dengan tirani. lebih baik aku menyibukan diri dengan hobi.

Di sela rutinitas sebagai pelayan di sebuah cafe aku sempatkan setiap hari selama 2 jam untuk membaca buku, sialnya aku baru sadar betapa pentingnya membaca, damn!! kemana saja selama ini. Ini semua gara gara hp, begitu bangun pagi cek hp, sampai di tempat kerja cek hp bahkan saat makan dan sudah mau tidur masih sibuk dengan hp bukan karena urusan kerja tapi memang karena hiburannya cuma itu.

Tidak ada Akhir pekan tidak ada public holiday !
aku mulai sadar akhir akhir ini frekuensi marah marah semakin meningkat, entah itu soal kerjaan jalanan yang macet atau cuma karena salah kirim whatupps tiba tiba tidak bisa di ajak bercanda, apa ini yang namanya penuaan?. semua hal di tanggapi serius kenapalah aku jadi sangat sensitip. tak baik

Silahkan tinggalkan komen sekiranya tau tempat tempat menarik di sekitar KL, untuk sekedar menghilangkan stress work mencari suasana dan sinspirasi baru supaya semangat kembali bekerja.


You Might Also Like

2 komentar

  1. Ngena banget bang...
    Sempet ketawa di kata-kataberbaring melayan medsos seperti mayat hidup.

    Tulisannya keren juga bang...salut ama yang sibuk tapi sempet baca buku dan nulis ginian. Semoga memotivasiku... :)

    ReplyDelete

About Me

Like us on Facebook

Popular Posts

Flickr Images