Akibat Ulah Fotografer 'Tak Bertauliah'

10:36:00 AM

gambar hiasan

Dalam surat kabar lokal beberapa pekan lalu, saya terbaca sebuah artikel bertajuk menarik. 'Maut Angkara Jurugambar Tak Bertauliah', menjadi header berita sekilas tersebut.

Seorang pengendara sepeda di New Delhi di kabarkan menjadi korban tabrak lari. Namun, alih alih segera membawa korban ke rumah sakit, masyarakat justru hanya melihat korban dan memotretnya dengan kamera ponsel masing masing akhirnya korban terlambat mendapatkan perawatan medis hingga akhirnya ia meregang nyawa sesampainya di unit gawat darurat, begitu pernyataan dokter.

Senario di atas mestinya membuka mata kita bahwa maraknya ponsel berkamera telah mengubah cara kita berfikir dan bertindak.

Ponsel dengan fitur kamera canggih kini bukan barang mewah lagi bahkan dengan sekali klik, hasil jepretan kita bisa di bagikan ke serata dunia melalui alam maya. Maka, apapun hal yang terlihat menarik akan langsung di bidik dan di share ke media sosial.

Nukilan kisah di atas mungkin hanya sebagian contoh betapa menjengkelkannya ulah fotografer-fotografer tak bertauliah ini. Malahan mungkin terlalu ekstrim. Mereka bukan tak bertauliah dalam teknik fotografi, melainkan dalam hal etika.

Tak jauh beda dengan pertunjukan panggung semacam konser musik, pertunjukan tari, dan show lainnya. Penonton kini tak lagi menikmati jalannya persembahan. Tetapi, sibuk mencari cari bahan jepretan. Tak cukup sekali snap untuk sekedar kenangan. Mereka sanggup merekam video dalam durasi cukup lama.

Belum cukup dengan merentangkan tangan ke atas, tongkat narsispun menjadi senjata. Habislah kesempatan penonton di baris belakang untuk mengapresiasi pertunjukan, tiket yang di beli dengan uangpun serasa hangus karena ulah fotografer-fotografer tak bertauliah ini.

Demi menyiasati hal tersebut, penyelenggara suatu acara menetapkan larangan mengambil foto secara 'ilegal'. Namun tak jarang penyelenggara terlepas pandang akan persoalan ini, sampai sampai mereka perlu menegur penonton yang berbuat demikian.

Dikembalikan pada kita sendiri, bijak-bijaklah menggunakan aset pribadi di ranah publik, berkreasi dan berbagi moment berharga itu sah-sah saja. Yang tidak sah ialah jika kita melakukannya tanpa pertimbangan rasa tanpa etika.

*Tak bertauliah = Amatir

You Might Also Like

0 komentar

About Me

Like us on Facebook

Popular Posts

Flickr Images